Kamis, 02 Februari 2012

KORAMIL 1624-01/LARANTUKA GELAR SOSIALISASI PENGGUNAAN SOLARSEL

Pemberdayaan potensi wilayah tidak pernah berhenti dilakukan oleh aparat komando kewilayahan, khususnya dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat disekitarnya. 

Seperti kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1624-01/Larantuka pada Hari Jumat (27/1), melakukan gebrakan baru membantu PLN Ranting Larantuka mensosialisasikan penggunaan solarsel kepada warga Basira, Desa Patisirawalang, Kec. Tanjung Bunga, Kab. Flores Timur (Flotim).  Masyarakat sangat terharu dan menyambut dengan gembira dengan adanya aliran  listrik yang akan menerangi desa mereka.



Solarsel sehen adalah perangkat yang dapat mengubah sinar matahari  menjadi listrik. Dengan adanya bantuan ini, masyarakat  Patisirawalang diharapkan dapat menikmati listrik.

Warga di desa ini sejak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 hingga kini masih jauh dari sentuhan pembangunan fasilitas publik seperti listrik, jalan, air, rumah sakit atau fasilitas kesehatan.   Kondisi ini terjadi karena Basira, Desa Patisirawalang, sulit dijangkau menggunakan kendaraan darat, termasuk sepeda motor dan motor laut. Jika hendak ke Basira atau keluar dari Basira, warga hanya bisa berjalan kaki empat hingga lima jam ke ibu kota, Waiklibang, Tanjung Bunga, baru bisa mengases ke luar menggunakan kendaraan bermotor.

Jika tidak, warga menggunakan perahu motor sekitar empat hingga lima jam. Namun, saat musim hujan dan angin seperti saat ini warga benar-benar terisolasi. Untuk mendapatkan kebutuhan hidup sehari-hari, hanya beberapa warga yang nekat keluar dibantu TNI setempat untuk belanja kebutuhan sehari- hari di Kota Larantuka.

Babinsa Koramil 1624-01/Larantuka, Kopral Satu Syahban Ratuloly, didampingi Manajer PLN Ranting Larantuka, Abdul Wahab Ibrahim, dan Danramil 1624/01 Larantuka, Lettu Inf Yuskasmir Tomo Tani, Kamis (26/1/2012), usai menyerahkan bantuan berupa TV dan  parabola mengatakan, Basira, Desa Patisirawalang, merupakan desa terpencil dan sulit dijangkau, baik lewat darat dan laut. Kondisi ini membuat warga kesulitan mengakses kebutuhan hidup sehari-hari.   "Dan, ketika hasil survei bahwa di Patisirawalang, Solarsel bisa masuk, kami langsung terjun mensosialisasikannya kepada masyarakat tentang manfaat solarsel. Selama ini warga hanya diterangi lampu pelita dan tidak pernah menikmati TV. TV ibarat barang baru di desa itu. Karena itu, ketika ada bantuan warga sangat antusias dan  terharu," terang Ratuloly.

Warga Patisirawalang, kata Ratuloly, langsung mendaftar dan mengikuti persyaratan membuka rekening di bank sebagai jaminan terpasangnya listrik solarsel di desa mereka. "Dan, saat ini sebanyak 83 rumah yang sudah menjadi calon pelanggan. Masyarakat sudah sangat merindukan selama berpuluh-puluh tahun dan baru pada awal tahun 2012 ini sudah mulai terealisasi. Kehidupan masyarakat Patisirawalang benar-benar sangat menantang. Jauh dari kebutuhan hidup sehari-hari, namun mereka bertahan hidup dan jauh dari fasilitas publik," terang Ratuloly.

Warga Patisirawalang, kata Ratuloly, juga mengharapkan adanya kehadiran pelabuhan rakyat sebagai tambatan perahu warga. Dengan demikian dapat menekan angka kerusakan kapal, selain membantu warga agar ketika turun dari kapal tidak harus berjalan kaki dari pantainya yang dangkal sekitar belasan meter.

Manajer PT PLN Ranting Larantuka, Abdul Wahab Ibrahim dalam kesempatan tersebut juga mengakui, solarsel selain untuk Desa Patisirawalang, juga untuk desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Nobo Konga, Nuri, Riang Rita dan Koba Soma. Sedangkan untuk Kecamatan Tite Hena di Desa Konga dan Desa Ile Gerong dengan keseluruhan calon pelanggan sekitar 160 orang (Penrem 161/Dispenad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar